the gacor2

obral burung

thegacor1

Rabu, 10 September 2014

Burung-madu

Burung-madu terdiri atas puluhan spesies, yang semuanya termasuk keluarga Nectarinidae. Sobat kicaumania lebih sering menyebutnya kolibri, meski sebenarnya itu salahkaprah. Kobibri merupakan burung-burung dari kelompok hummingbird, dan hanya bisa dijumpai di Amerika Utara. Adapun burung-madu termasuk kelompok sunbird, dengan wilayah persebaran di Kawasan Oriental, mulai dari Asia Tengah, wilayah selatan China, hingga Asia Tenggara termasuk Indonesia. Banyak hal menarik mengenai Jenis burung madu yang banyak dipelihara penggemar burung di Indonesiaburung-madu, terutama gerakan akrobatiknya yang mempesona

Burung-madu berukuran relatif kecil, dengan panjang sekitar 11 – 12 cm. Di balik posturnya yang imut, mereka mempunyai kemampuan akrobatik yang sangat bagus, termasuk saat mencari nektar pada kelopak bunga. Nektar dan bunga merupakan makanan utamanya, meski mereka juga menyukai serangga kecil, terutama saat merawat anak-anaknya.
Saat mengisap nektar, burung bisa melakukannya sambil bertengger pada cabang dan ranting pepohonan. Namun sebagian besar burung-madu juga memiliki kemampuan hovering saat menghisap nektar dari bunga. Kemampuan hovering ini juga dimiliki burung branjangan

Indonesia memiliki beberapa spesies burung-madu yang merupakan burung endemik. Salah satunya adalah burung-madu matari / flame-breasted sunbird (Cinnyris solaris) yang ditemukan di Nusa Tenggara. Masyarakat di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat,  Nusa Tenggara Timur, menyebutnya sebagai peti,  yang berarti burung kecil.
Selain matari, masih banyak spesies burung-madu endemik Indonesia, antara lain :
  • Burung-madu hitam (Leptocoma sericea): Habitat Sulawesi, Maluku, dan Papua.
  • Burung-madu sangihe (Aethopyga duyvenbodei): Burung endemik Sulawesi, termasuk sangat langka.
  • Burung-madu gunung (Aethopygia eximia): Burung  endemik di Pulau Jawa.
  • Burung-madu jawa (Aethpyga mystacalis): Juga burung endemik di Jawa.
Burung-madu mudah dibedakan jenis kelaminnya, karena burung jantan memiliki warna lebih cerah daripada betina, dan memiliki warna metalik atau lebih mengkilap.

bersikap lebih bijak soal burung-madu  
Tanpa bermaksud menggerus kesenangan sobat penggemar burung-madu, Om Kicau sekadar mengingatkan, seluruh spesies burung-madu atau semua anggota keluarga Nectarinidae sudah ditetapkan dalam daftar burung dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 / Tahun 1999. Ada sanksi tegas terhadap para melanggar peraturan tersebut, baik pidana maupun denda.
Pesan Om Kicau, sedia payung sebelum hujan. Sebelum Pemerintah, melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di masing-masing provinsi bertindak lebih jauh, alangkah baiknya kita membayangkan berbagai kemungkinan terburuk di kemudian hari.
Kalau burung ini dilarang ditangkap di alam liar, tentu ada alasannya. Berbeda dari sebagian besar burung dilindungi yang lainnya, maka larangan menangkap, jual-beli, dan memelihara burung-madu bukan karena populasinya di alam liar makin menipis. Burung ini dilindungi karena perannya yang sangat vital dalam proses penyerbukan alami terhadap tanaman di hutan dan perkebunan.
Namun entah mengapa, burung-madu malah makin banyak dan mudah ditemukan di pasar burung. Ini karena maraknya lomba burung berkicau di kelas kolibri, khususnya di Sumatera. Belakangan, kelas kolibri mulai dibuka pula dalam beberapa even di Jabodetabek.
Padahal, aturan ini sebenarnya menjadi ujian bagi sobat kicaumania untuk menaatinya, sekaligus menjadi ujian bagi aparat terkait dalam menegakkan  peraturan yang sudah dibuatnya.
Bagi yang terlanjur memiliki burung-madu di rumah, sebaiknya ditangkarkan dulu. Bisa juga digabung dengan burung-madu milik penggemar lainnya, untuk ditangkar bersama, dan hasilnya bisa digunakan untuk dilombakan. Sebagian lagi bisa dijual kepada sesama penggemar burung-madu.
Melalui cara yang membutuhkan usaha, dan bukan sekadar instan (tangkap di alam, dan pakai), niscaya hobi burung tetap lestari. Kelas burung-madu masih bisa digelar, dengan peserta yang semuanya hasil penangkaran. Kalau bingung mengenai cara penangkarannya, silakan lihat panduannya di sini.
Download aneka suara burung-madu
Sebagai pelengkap, berikut ini suara dari beberapa spesies burung-madu di Indonesia.
www.omkicau.com

Selasa, 09 September 2014

Prediksi Harga Burung Kacer September 2014

Harga Burung Kacer September 2014
Kacer putih bakalan muda hutan : Rp. 350.000,- (jantan)
Kacer putih bakalan makan voer : Rp. 500.000,- (jantan)
Kacer putih udan ngriwik dan ngeplong Rp. 600.000,-
Kacer putih gacor dirumah : Rp. 800.000,-
Kacer putih kelas lomba : > Rp.900.000,-
Kacer hitam bakalan : Rp. 350.000 - Rp. 400.000,-
Kacer hitam ngoceh : Rp. 600.000,-
Kacer bakalan muda hasil ternakan : Rp. 400.000,- (jantan)
Kacer betina muda : Rp. 200.000,-
Kacer betina usia 1 tahun Rp. 250.000,-
Kacer betina siap ternak : Rp. 300.000,-
Itulah Harga Burung Kacer Terbaru berdasarkan spesifikasinya masing-masing, semakin bagus burung maka akan semakin mahal pula harganya, adapun harga yang kami sampaikan hanyalah sebagai data spekulasi dan bahan perbandingan yang kami himpuna di bulan September 2014, untuk harga yang sebenarnya pantau langsung di Pasar Burung setempat.

Harga Burung Juara Nasional, yaitu yang telah beberapa kali meraih kemenangan dalam event besar di beberapa kota Propinsi bisa mencapai ratusan juta, hal ini merujuk pada harga burung Kacer Adipati yang telah diadopsi oleh Kacer Mania asal pontianak dengan harga transfer 250 juta beserta deal-deal yang lain. Tentu ini sebuah harga yang fantastis bukan? 1 ekor burung bisa buat beli rumah atau mobil.

Senin, 01 September 2014

ciri ciri Cucak Ijo Yang Bagus

Hasil gambar untuk cucak ijociri2 yg bagus adalah sbb :
1. Body yg panjang & ramping
2. Paruh yg panjang & tebal
3. Kepala yg cepak/lonjong
4. Tidak menabrak jeruji kandang
5. Yg uda mulai bunyi/ngriwik keras meskipun jarang
6. Yg bulu kepalanya jigrik kalo lagi bunyi (coba dekatin cermin, biasanya langsung bunyi & perhatikan bulu kepalanya)

Ciri-ciri Murai Batu Medan

Ciri-ciri MB Medan adalah:
1. Berekor relatif panjang (dibanding ekor MB sumatera pada umumnya).
2. Body juga relatif besar/panjang.
3. Dalam kondisi tidak aktif, ekor MB Medan terlihat melengkung ke arah bawah.
4. Dalam kondisi aktif buka ekor, ekor MB medan membuka seperti kipas. Kalau dilihat dari pandangan atas atau bawah, bukaan ekor MB berbentuk (siluetnya) layang-layang atau wajik (dengan dua sisi bagian atas lebih pendek ketimbang dua sisi bawah). Dengan demikian, bukaan ekor MB Medan terlihat indah.
Di rumah saya ada MB Medan, tetapi sayang terjadi kesalah-asuhan ketika masa mabung sehingga ekornya rusak (saya mendapatkannya dari teman juga dalam kondisi seperti itu). Dengan demikian, kalaupun saya ambil pic-nya, tidak akan terlihat keindahan ekor MB Medan pada umumnya.
Om Jhon_Abet, KMers Solo, pernah melihat burung itu ketika mengantar teman Semarang yang mencari MB Medan. Tetapi saya menyarankan untuk mencari MB Medan lain yang utuh ekornya karena kalau mengambil MB yang ada di rumah, harus menunggu satu kali masa moulting untuk melihat ekornya dalam kondisi utuh.
Soal suara, volume MB Medan juga keras, pintar menirukan isian (khususnya suara-suara jeritan/kecilan).
Soal bisa berprestasi atau tidak di lomba, ya itu tergantung kondisi burung saat itu, kondisi lawan, dan juga sistem lomba.
Dalam lomba dengan boleh teriak, MB Medan cenderung akan cepat kehabisan stamina karena selain melawan MB musuh, dia juga terangsang untuk bergaya dengan menari-narikan ekornya begitu mendengar teriakan, jeritan dan juga peluit penonton yang cenderung mengejutkan.
Dalam lomba non-teriak seperti di Semarang belum lama ini, "kecepat-habisan" stamina MB Medan relatif bisa tertolong karena dia bisa lebih banyak mengalokasikan energi untuk mengeluarkan suara ketimbang untuk bergaya menari-narikan ekornya.

Ciri Anis Kembang Birahi

AK birahi umumnya ditandai dengan rajinnya bunyi ngeplong dan ngerol sepanjang hari. Ini berlaku bagi AK co dan AK ce. Cara membedakannya yaitu waktu ngeplong dan ngerol yang perlu diperhatikan. AK co bunyi ngeplong dengan bunyi yang putus-putus antara lagu yang satu dengan yang lainnya tapi variasi lagunya macam-macam. Misal setelah bunyi tat-tit-tut berhenti sejenak dilanjut dengan bunyi mozambik lalu jeda sebentar disambung bunyi trucukan. Waktu jeda antar lagu sekitar 2-3 detikan. Nah kalo bunyi ngerol, semua lagu isian yang dimiliki dikeluarkan semua secara bergantian tanpa waktu jeda, ya seperti penyanyi rap gitulah. AK co ngerol dengan gaya tubuh tegak menjulur seperti kepala kobra dengan tubuh sangat tipis/langsing dengan posisi kepala nyeklek ato nengok ke kiri dan ke kanan. Nah kalo AK ce bunyi ngeplong dengan lagu yang itu-itu aja, misal cuman bunyi tit-tut-tit-tut aja. Kalo mau ngerol biasanya lagunya ya itu-itu aja, misal lagu 1 suara ciblek, lagu 2 suara trucuk lagu 3 suara burung gereja, nah 3 suara itu diulang-ulang lagi secara berurutan. Gaya waktu ngeplong dan ngerol juga hampir sama dengan AK co, cuma bentuk tubuhnya tidak selangsing AK ce.
Untuk kasus buka sayap, itu bisa terjadi pada AK co dan AK ce yang udah birahi. Buka sayapnya seperti burung mau belajar terbang kan? tapi nggak terbang kan? Nah, bedanya dengan AK ce, ya sewaktu dicas dengan AK co maka AK ce akan bukan sayap (ngeper) dengan gerakan buka sayap yang pendek dan cepat sekitar 10-15 detik lalu dia nungging siap untuk dikawini. PENTING untuk diperhatikan bahwa proses ngecas untuk membedakan jenis kelamin AK, syaratnya kedua burung harus sama-sama birahi, kalo cuman seekor yg birahi maka kesimpulan deteksi kelamin bisa salah ato tidak bisa disimpulkan apa-apa.

treatmen kacer mbagong

1. Mandi 2x ( pagi & sore )
2. Jemur setelah subuh sudah di angin2kan s/d jam 10
3. Kerodong : Setelah jemur jam 10.00 , taruh tempat teduh 15 mnt lalu dimandikan , kemudian dikerodong. Sore hari jam 16.00 mandikan lagi lalu kasih EF kemudian di kerodong
4. EF : Jangkrik 3 pagi - 3 sore, kroto stop, ulat bumbung tiap pagi 2 ekor
5. Treatment lain : Ganti sangkar yang lebih lebar & Beli 1 kacer lagi untuk memancing supaya kicaunya keluar ( berhasil sudah saling bersautan dengan kacer yang baru )
Alhamdulillah per 15 Mei kemarin burung sudah nggacor cor saat di trend sudah tidak MBagong dan mampu kerja bagus
Tanggal : 22 Mei 2007 saya ikutkan lomba di Pondok Indah Pasuruan
Hasil : Burung tidak lagi Mbagong & kerja cuman 1 menit kemudian stop, hanya diam + thingak thinguk aja ( mungkin masih belum siap dgn teriakan & suara sumpritan / peluit penonton yang sangat keras )
Tapi saya cukup puas karena burung sudah tidak lagi Mbagong dan bunyi keras saat di rumah
Semoga treatment yang telah saya lakukan ada guna dan manfaatnya buat rekan2 KM
Saat ini PR saya tinggal :
Bagaimana mengkondisi burung agar bisa kerja maximal di tengah teriakan penonton.....??
Rencana mau coba dengan Menggantang berdekatan dengan kacer cewek setiap hari.

kacer siap kontes

Kacer biar nggak giras perlu perawatn yang lama dan dalam hal ini kesabaran sangat teruji,semakin lama kita dlm merawat sesuatu maka otomatis sang burung akan jinak dengan sendirinya karena dia tau setiap hari dia selalu dirawat oleh majikan nya,disamping itu usia juga pengaruh dalam hal dunia perkaceran semakin tua maka semakin baik pula mental dan nyalinya denga berjalannya waktu ibarat kata sudah makan banyak asam garam nya.
Kacer kalo mau kondisi siap atau tdk bisa dilihat waktu perawtan kita harian.
Adapun ciri& dr kacer kondisi sipa adalah:

1.gacor sekali sambil ngerol/nembak walaupn masih dlm kerodong ataupun tanpa kerodong.

2.pas kita jemur dia gacor sembar membuka gaya nya masing& ,ada yg buka ekor,buka sayap dsbnya,sembari powernya keluar semua.(warning,jng sampai ketinggian setelan kita bisa bahaya berakibat mbagong,cabutin bulu dsbnya).

3.sering didis pas dijemur,pertanda burung dlm kondisi fit,karenaburung apapun kalo kondisi sedang didis(tdk abis mandi) berarti setelan kita udah pas tidak terlalu over.

4.Kotoran burung terlihat jernih dan membatu dengan sempurna tanpa mencret putih sekalipun,nafsu makannya lahap.

5.Kondisi mandinya cukup menyenangkan ditandai sering menceburkan dirinya dibawah tempat air.

6.Sensitif jika dengar segala sesuatu yg berisik ditandai dengan sifat fighetrnya keluar.

Minggu, 31 Agustus 2014

Panduan Pasar Burung yang ada di wilayah Bogor dan sekitarnya

Panduan ini dibuat untuk memudahkan kicaumania dalam mencari burung yang sesuai dengan keinginannya. Untuk sementara pasar-pasar burung dan lokasi yang ada penjual burungnya masih seputaran kota bogor dan akan diupdate terus. Untuk informasi mengenai lokasi pasar burung di wilayah lainnya silahkan tulis di komentar saja untuk panduan rekan kicau mania yg kebetulan berada di daerah lain :)
 
1. Pasar Burung di Pasar Anyar
Lokasi di Pasar Kebon kembang Lt. 1 Tempat diseberang SD Pengadilan dan sebelah kiri dari Toserba Borobudur.
Pedagang burung yang ada di pasar ini mayoritas adalah penjual lama yang dulu pernah berjualan di sekitar Jl Gg Mekah, lalu dipindahkan ke Pasar anyar. Burung yang dijual disini bermacam-macam begitu juga dengan Unggas lainnya seperti berbagai jenis ayam dan binatang peliharaan lainnya. Harga di pasar ini bervariasi dan bisa dibilang lebih mahal sedikit dibanding tempat lainnya, tetapi untuk kualitas bisa dibilang tidak mengecewakan. Burung yang tersedia di sini kebanyakan burung -burung jadi , jadi jangan berharap mencari burung bakalan ataupun burung-burung ombyokan seperti kutilang, jogjog, pleci dan ciblek . dan catatan untuk bulan ini sepertinya kios di pasar anyar pun ikut tertular virus pleci sehingga banyak juga yang menjual pleci ombyokan disitu :)

2. Pasar Burung di Tanjakan Empang
Lokasi di sekitar tanjakan empang dari arah BTM turun kebawah, mulai dari jembatan kereta hingga perempatan lampu merah empang. Disini dijual bermacam-macam jenis burung ataupun binatang lainnya, harga bisa bervariasi mulai dari yang murah hingga yang berharga ratusan ribu. Jika anda tertarik mencari burung bakalan ataupun burung ombyokan seperti ciblek, kacamata, gelatik batu, dll , silahkan berkeliling di sekitar empang karena disini juga tersedia burung-burung bakalan yang harganya cukup terjangkau. Tetapi disini anda harus jeli dan bisa membedakan mana burung jantan dan betina karena mayoritas burung yang dijual disini di satukan dalam satu kandang (ombyokan) dan biasanya sudah ada burung yang sengaja dipisahkan dengan harga yg berbeda (walaupun burung tersebut hanya mencomot dari kandang ombyokan) , Disini juga ada sebuah kios burung yang menjual beberapa jenis burung ombyokan seperti Jalak kebo, Gelatik jawa, Parkit dsb, dan untuk harga sebisa mungkin anda harus memepertahankan harga yang anda inginkan atau tawar dengan harga yg wajar. dulu sebelum BTM dibangun banyak kios-kios burung di sekitar rel kereta jurusan sukabumi-bogor, sekarang kios burung yang tersisa cuma beberapa kios saja tetapi untuk pilihan disini juga banyak penjaja burung yang menjual burungnya di sekitar trotoar tanjakan empang.

3. Kios Burung di Pasar Bogor
Terletak di bagian belakang Pasar bogor di lt.1 ( gedung belakang ). disini hanya beberapa kios burung yang menjual burung kicauan, harga bervariasi . disalah satu kios juga tersedia burung ombyokan seperti emprit dan gereja yang mungkin dijual sebagai pakan burung predator. juga ciblek bakalan, pleci dan cendet bakalan tersedia juga beberapa burung jadi yang harganya bisa dibilang harga yang ditawarkan lebih mahal dari tempat lein jadi perlu kepintaran bernegosiasi bila beli burung jadu disini.

4. Kios Burung  di Pasar Merdeka.
Lokasinya di pasar merdeka dengan burung yang bervariasi mulai dari bakalan hingga burung jadi, harga pasaran ( standar) , disalah satu kios bahkan sering menyediakan burung ciblek anakan/piyik atau burung prenjak anakan/ piyik dengan harga yang terjangkau.

5. Penjual burung di seputaran pohon asem merdeka.
Lokasi mulai dari pertigaan ke pasar anyar hingga ke pertigaan pasar merdeka. banyak dijual burung bakalan biasanya burung ombyokan dengan jenis yang bermacam-macam , bahkan ada juga jenis yang termasuk burung lanka dijual disini atau burung yang sama sekali belum pernah kita lihat. biasanya menjual dengan harga yang 'seenaknya' tapi harga bisa turun jika kita pintar menawar.

6. Kios burung di Cimanggu
Kios burung yang menjual burung, sangkar dan pakan burung terdapat di sekitaran Jl Cimanggu yang menuju bharata dan Jl. Cimanggu pahlawan yang menuju warung legok.

7. Kios burung di Kedung halang
Lokasi tepat pinggir jalan raya dari arah pertigaan jalan baru menuju arah kedung halang.

8. Kios burung di Jl. Ciluar
Lokasi tepat diseberang pasar ciluar.

9. Kios burung di Jl. A Yani
Lokasi tepat seberang SMPN 8, tepat di pintu masuk perumahan Teplan/kedung badak.

10. Kios Burung di Jl Raya kedung halang sebelum perumahan bogor baru
Lokasi pinggir jalan, kios yang dikelola kang cilenk (klo gak salah) menjual juga aneka makanan burung, ulat dan juga burung-burung kicauan lainnya. aneka jenis kandang mulai dari yang biasa hingga ukiran baik untuk leci atau muray tersedia disini.
 
11. Kios burung di Ps Citeureup
Saya pernah ingin tahu bagaimana suasana di sekitar pasar burung di citeureup terebut, sampai disana saya hanya menemukan beberapa kios saja. dan tahulah saya bahwa di pasar ini yang jualan burung hanya ramai dari pagi sampai jam 10 siang.. ckckck jadi klo anda kebetulan ingin berbelanja burung ke sini , sebaiknya datang pagi pagi jangan kesiangan.

12. Lapak dadakan di sekitar PEMDA CIBINONG
Setiap minggu pagi sering dijumpai lapak lapak burung dadakan di sekitaran PEMDA CIBINONG. tepat setalah persimpangan lampu merah PEMDA. burung yang ditawarkan bervariasii mulai dari Muray Batu, kacer, cucak hijau hingga poksay mantel. harga pun cukup bersaing. kalau anda lebih suka memlihara burung bahan yang murah meriah mungkin disinilah tempatnya.

13. Tambahan dari anda :)

Masih banyak lagi kios ataupun pasar burung yang terdapat di bogor ini yang belum ditulis disini jadi jika anda kebetulan mengetahui didaerah sekitar anda terdapat kios burung / pasar burung silahkan menuliskannya disini sebagai referensi belanja buat rekan kicau mania lainnya, terima kasih :)

Rabu, 20 Agustus 2014

kisaran harga Burung kicau Agustus 2014 (Jabodetabek)

Berikut daftar harga burung kicauan terbaru bulan Juli - Agustus 2014:

  • Harga Burung Anis Kembang jaminan jantan - Rp 400.000, acak Rp 350.000
  • Harga Burung Anis Merah trotol jaminan jantan - Rp 700.000 s/d Rp 1.200.000, acak Rp 650.000
  • Harga Burung Anis Cendana trotolan - Rp 300.000
  • Harga Burung Anis cendana dewasa hutan  - Rp 250.000
  • Harga Burung Anis Ampenan trotolan - Rp 200.000, dewasa hutan Rp 110.000
  • Harga Burung Branjangan kalimantan - Rp 250.000
  • Harga Burung Branjangan jawa - Rp 80.000 s/d Rp 350.000
  • Harga Burung Branjangan NTB  - Rp 100.000
  • Harga Burung Blackthroat jantan - Rp 1.600.000
  • Harga Burung Blackthroat betina - Rp 1.100.000
  • Harga Burung Cendet/pentet tangkapan hutan - Rp 60.000
  • Harga Burung Cendet Madura bakalan - Rp 125.000
  • Harga Burung Cendet/pentet trotolan  - Rp 90.000
  • Harga Burung Cucak hijau Kalimantan Muda Hutan - Rp 350.000
  • Harga Burung Cucak ijo sumatra trotolan - Rp 400.000 s/d Rp 500.000
  • Harga Burung Cucak ijo sumatra dewasa hutan - Rp 550.000 s/d Rp 750.000
  • Harga Burung Ciblek kebun dewasa hutan  - Rp 30.000
  • Harga Burung Ciblek kebun muda ngevoer - Rp 100.000 s/d Rp 250.000
  • Harga Burung Ciblek kebun anakan - Rp 100.000
  • Harga Burung Ciblek sawah dewasa hutan - Rp 30.000
  • Harga Burung Ciblek gunung dewasa hutan - Rp 150.000
  • Harga Burung Cililin dewasa hutan - Rp 1.000.000
  • Harga Burung Cucak jenggot - Rp 150.000 s/d Rp 200.00
  • Harga Burung Cucak kencur/ bayeman - Rp 90.000
  • Harga Burung Cucak keling - Rp 50.000
  • Harga Burung Cucak rante trotolan - Rp 150.000 s/d Rp 250.000
  • Harga Burung Cucak rante dewasa hutan - Rp 180.000 s/d Rp 250.000
  • Harga Burung Cucakrowo tangkapan hutan - Rp 3.700.000 s/d Rp 5.000.000/ekor
  • Harga Burung Cucakrowo anakan penangkaran (3-4 bulan)  - Rp 3.000.000 s/d Rp 4.000.000/ekor
  • Harga Burung Jalak Nias - Rp 125.000
  • Harga Burung Jalak suren jawa trotolan penangkaran - Rp 450.000 s/d Rp 500.000
  • Harga Burung Jalak suren kalimantan hutan - Rp 300.000
  • Harga Burung Jalak Kerbau Tangkapan Hutan - Rp 100.000
  • Harga Burung Jalak putih - Rp 450.000 s/d Rp 650.000
  • Harga Burung Jalak bali trotolan/anakan - Rp 6.500.000/pasang
  • Harga Burung Kenari lokal bahan/bakalan bond - Rp 180.000 s/d Rp.250.000
  • Harga Burung Kenari kuning lokal bahan/bakalan - Rp 180.000 s/d 250.000
  • Harga Burung Kenari putih lokal bahan/bakalan - Rp 250.000
  • Harga Burung Kenari hijau lokal bahan/bakalan - Rp 170.000
  • Harga Burung Kenari Betina Lokal bahan/bakalan - Rp 170.000 s/d 300.000
  • Harga Burung Kenari oren lokal bahan/bakalan - Rp 350.000
  • Harga Burung Kenari jantan Yorkshire - Rp 7.000.000 s/d Rp 10.000.000
  • Harga Burung Kenari betina yorkshire - Rp 5.000.000 s/d Rp 7.000.000
  • Harga Burung Kenari F1 yorkshire anakan - Rp 1.000.000 s/d Rp 1.200.000
  • Harga Burung Kenari AF yorkshire anakan  - Rp 500.000 s/d Rp 800.000
  • Harga Burung Kenari F2 yorkshire anakan - Rp 1.800.000 s/d Rp 2.500.000
  • Harga Burung Kacer jawa trotolan - Rp 450.000
  • Harga Burung Kacer dewasa hutan - Rp 375.000
  • Harga Burung Kacer poci/skoci trotolan - Rp 400.000
  • Harga Burung Kacer poci dewasa hutan - Rp 400.000
  • Harga Burung Kapas tembak - Rp 200.000 s/d Rp 300.000
  • Harga Burung Kutilang sumatera - Rp 160.000
  • Harga Burung Kutilang malaysia - Rp 90.000
  • Harga Burung Kutilang emas - Rp 60.000 s/d Rp 100.000
  • Harga Burung Kutilang - Rp 10.000 s/d 20.000
  • Harga Burung Kolibri tangkapan hutan  - Rp 100.000
  • Harga Burung Kepodang jawa  - Rp 300.000 s/d Rp 500.000
  • Harga Burung Kepodang bali/ sumbawa - Rp 300.000
  • Harga Burung Kacamata/pleci anakan - Rp 20.000 s/d Rp 25.000
  • Harga Burung Kacamata/pleci gacor - Rp 500.000
  • Harga Burung Murai Batu Medan MH - Rp 800.000 s/d Rp 1.200.000
  • Harga Burung Murai Batu Medan Breeding ngevoer - Rp1.300.000
  • Harga Burung Murai Nias MH - Rp 300.000
  • Harga Burung Murai Lampung MH - Rp 500.000
  • Harga Burung Murai air - Rp 250.000
  • Harga Burung Serindit muda - Rp 100.000
  • Harga Burung Strawberry sepasang - Rp 150.000
  • Harga Burung Sikatan/Kipasan - Rp 75.000
  • Harga Burung Sirpu/cipu MH - Rp 50.000
  • Harga Burung Sikatan gacor - Rp 150.000

Selasa, 19 Agustus 2014

Cara Perawatan Burung Cucak Rawa

Tempat

Cucak Rawa bisa dipelihara dengan sangkar kotak dengan ukuran panjang-lebar 45-60 cm dengan tinggi 60-70 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dari kayu asam dengan diameter 1,5 cm-2,5 Cm. walau sekarang banyak tangkringan jadi yang tersedia di pasaran, namun lebih baiknya gunakan kayu asam untuk tangkringan, kecuali burung tersebut sebelumnya sudah terbiasa dengan tangkringan jenis yang lainnya. Ada beberapa kasus juga, Cucak Rawa berhenti berkicau/macet sementara saat menyesuaikan dengan tangkringannya yang baru.

*Tingkatkan kualitas sangkar*
Tidak semua sangkar dipasaran berkualitas baik. Bisa saja jerujinya kasar. Hal ini dapat menyebabkan burung menjadi luka terutama bagi Cucak Rawa hasil tangkapan alam non anakan. Tujuan perbaikan kualitas sangkar ini tak lain dan tak bukan adalah untuk mencegah luka ada pangkal paruh dan bagian kaki serta bulu ekor. Untuk melakukan peningkatan kualitas sangkar bisa dilakukan pengecatan. Warna yang baik adalah warna cokelat muda ataupun warna yang kalem.
Saran : belilah/sediakan sangkar terlebih dahulu sebelum membeli burung karena biasanya walau kondisinya telah halus, namun bau catnya masih menyengat. Cucilah sangkarnya sekalipun baru untuk menghilangkan bau, kotoran dan debu.
Cucakrawa yang dipindahkan sangkarnya, dipegang dan dibawa untuk melakukan perjalanan jauh akan mengalami stress walaupun hanya dalam skala ringan sekalipun.
Ciri cirinya sbb :
1) gelisah
2) nafsu makan berkurang
3) bulu kepala agak mengembang
4) bergerak naik turun ke dasar sangkar secara berulang-ulang
5) kurang rajin berkicau

Pakan
Sama dengan burung lain pada umumnya, Cucak Rawa memerlukan menu pakan yang variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari vitamin B) dan Ca-D. Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Yang termasuk mineral yang diperlukan burung Cucak Rawa adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Voer
Sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cucak Rowo. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali.

Buah Segar
Burung ini sangat menyukai buah Pepaya, Pisang Kepok Putih, Apel, Pir, Tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah Pepaya, karena buah Pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Disamping itu, buah Pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.

EF (Extra Fooding)
Pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.


Perawatan harian untuk burung Cucak Rawa relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cucak Rawa :
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung).
2. Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer, Air Minum dan buah segar.
3. Berikan Jangkrik 5 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
4. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-10.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
5. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
6. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara master atau burung aseli cucakrowo.
7. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
8. Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF.
9. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

1. Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Contoh setiap hari Senin pagi dan hari Kamis pagi.
2. Buah segar diberikan rutin setiap hari, dengan format: Hari Senin sampai hari Kamis. 
3. Buah Pepaya, hari Jum’at dan hari Sabtu berikan Apel atau Pisang atau buah lainnya.
4. Berikan multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
5. Berikan buah pisang yang yang telah diolesi madu setiap hari Sabtu.


Penanganan jika Cucak Rawa overbirahi
1. Pangkas porsi jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore.
2. Bisa diberikan 2 ekor ulat bambu dalam 3 hari berturut-turut.
3. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore.
4. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja.

Penanganan Apabila Burung Cucak Rawa Kondisinya Drop
1. Tingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 8 pagi dan 4 sore
2. Tingkatkan porsi pemberian kroto menjadi 3x seminggu
3. Mandi dibuat 2 hari sekali saja
4. Burung segera diisolasi,
jangan melihat dan mendengar burung Cucak Rawa lain dahulu
5. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari


Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung.
1. H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 8 ekor pagi dan 4 ekor sore.
2. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
3. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan jangkrik 3 ekor dan ulat hongkong 10-20 ekor.
Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 1 ekor lagi.

PENTING
1. Jangan memandikan burung pada saat di lapangan, karena dapat membuat birahi burung tersebut menjadi sangat tidak stabil.
2. Berikan kesempatan pada burung untuk beradaptasi sebentar pada suasana lapangan, agar burung tidak kaget.


Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
1. Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
2. Berikan multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
3. Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.


Untuk burung cucakrowo, sangat jarang terjadi mabung total dan biasanya hanya nyulam atau ganti bulu secara bergantian. Namun jika terjadi burung mengalami masa nyulam dengan banyak bulu yang berjatuhan, maka perlu dilakukan treatmen mabung. Seperti apakah treatmen mabung itu? Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung. Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird”
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung. Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin. Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
Waktu Maksimal ganti bulu adalah antara 6-7 minggu. Bila melebihi batasan waktu tsb, pasti ada yang salah dalam perawatan maupun gangguan yang diterima burung terlalu banyak. Seperti burung jenis yang lainnya, pertumbuhan bulu memerlukan asupan gizi yang lebih dibandingkan pada saat perawatan hariannya. Bila ada Cucak Rawa, berarti porsi jangkriknya yang lebih banyak.
Pemberian makanan porsi extra ini, selain sebagai asupan untuk pertumbuhan bulu, juga mempunyai tujuan untuk menjaga kondisinya agar tetap stabil serta setelah pergantian bulu ini kulitas suaranya menjadi lebih baik. Umumnya, setelah ganti bulu, maka kualitas mental dan kualitas suara burung akan menjadi lebih baik.

1. Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
2. Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa 
3. menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
4. Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
5. Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.

Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama, menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satupun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.http://budidayanews.blogspot.com

Rabu, 13 Agustus 2014

EFEK Perkutut Bunyi Malam


Konon memelihara perkutut local dan sering berbunyi pada malam hari dianggap tidak baik dan berpengaruh buruk pada pemiliknnya, benarkah demikian?
Mitos seperti itu memang sangat menyesatkan, percaya atau tidak bahwa burung perkutut peliharaan saya 

tiap jam 12 malam bunyi, jadi siang bunyi malam apalagi, berpengaruh buruk? Sama sekali tidak!!  Baik buruk lancar/tidaknya rejeki ada yang mengatur yaitu TUHAN YME bukan?, jadi mitos burung berbunyi 

tengah malam itu tidak baik, hanyalah mitos tak berdasar.
Ada beberapa hal yang membuat burung perkutut bunyi pada malam hari, mungkin pada siang hari suasana tidak begitu disuakainya ramai dan dia tidak nyaman, dan malam yang sunyi,sepi membuat ia terpacu berbunyi, bukankah mendengarkan kicau perkutut di malam hari jauh lebih syahdu he he he (Dj)

Selasa, 12 Agustus 2014

Perwatan Burung Love Bird


Perawatan burung paruh bengkok ini termasuk gampang dan mudah, setiap hari berikan pakan biji-bijian semacam milet/kenari seed/bayam/jagung muda/kwaci/bayam/ sawi dll.

Jenis love bird kacamata/klep, memang banyak diminati banyak penghobi burung, bentuk yang lucu dan suara yang keras/nyaring kadang tingkah yang menggemaskan membuat para anak-anak/ibu ibu rumah 
tangga semakin banyak yang memeliharanya.

Karena rawatan yang sederhana inilah akhir akhir ini burung love bird banyak di jumpai di teras teras rumah warga masyarakat. {dj}

Merawat burung berkicau bagi pemula


Para penghobi burung biasanya selalu ingin burung yang dibeli/dipeliharanya gacor/rajin berbunyi.Namun membuat burung agar rajin bunyi/berkicau memang gampang gampang susah dan harus punya kesabaran.
Burung semacam love bird memang gampang banget mengeluarkan bunyi baik trecetan/ngekek, hal sama 

juga burung kenari, asal jantan dan cukup umur dia pasti berbunyi, namun ada juga burung yang dalam memeliharanya  harus mempunyai rasa kesabaran yang tinggi untuk mendengarkan kicauannya, seperti murai, pentet, kacer, tledekan, yang dirawat dari bahan/trotolan atau beli dari tangkapan hutan atau yang biasa disebut muda hutan.

Jadi para kicau mania, agar memperoleh hasil yang maksimal tentu harus memahami dulu apa kebiasaan,karakter dan makanan burung kicau yang akan kita pelihara, karena ada burung yang pemakan buah, biji-bijian dan pemakan serangga. Dengan mengetahui pakannya tersebut kita minimal telah memperpanjang usia burung tersebut, yang selanjutnya akan kita nikmati kicauannya.
Memelihara burung memang menjadi trend dari jaman dahulu kala, selain sebagai pemanis suasana di lingkungan rumah, burung yang dipelihara juga menunjukkan status social di masyarakat. {dj}